Jacob punya masalah yang mendalam, masalah mental. Karena putus asa mencari kelegaan, ia mengajukan diri untuk menjalani perawatan radikal untuk melepaskan diri dari pikirannya yang tersiksa. Namun, alih-alih kedamaian, ia malah terjebak di sebuah rumah dengan terowongan menuju alam bawah sadarnya. Apa yang awalnya merupakan jalan menuju penyembuhan berubah menjadi turunan yang mengerikan di mana ingatan retak, waktu terdistorsi, dan kenyataan tertekuk. Sebagai pengalaman sinematik pertama di dunia, Soul to Squeeze dimulai dengan rasio aspek 4:3 yang kaku dan perlahan melebar menjadi 2,35:1 penuh pada bingkai terakhir yang mencerminkan persepsi Jacob yang meluas saat ia mempertaruhkan segalanya demi penebusan dosa. Secara visual berani dan emosional mentah, Soul to Squeeze menyatukan tubuh dengan pikiran, membawa penonton pada perjalanan berbahaya melalui jiwa.
