Wawancara antara Jagadish, seorang pembunuh, dan Kabilan, seorang penulis, perlahan-lahan terungkap dan mencapai klimaks di mana moral kedua pria itu saling terkait. Karya Jagadish mulai menginspirasi Kabilan untuk memunculkan seniman yang hilang dalam dirinya dan para pembacanya. Sementara perspektif kemanusiaan yang dibagikan Kabilan berdampak pada Jagadish, yang mulai mencari penebusan melalui kehidupan moralitas yang dibangun dalam imajinasinya.
